Stasiun Merak. Foto: Egi Mardani |
Merak Jaya
Membahas stasiun Merak tentu tidak bisa dilepaskan dari kereta yang satu ini. Merak Jaya seolah sudah menjadi ikon dari stasiun Merak. Bahkan jika diperhatikan, masih bisa ditemui beberapa penumpang lansia di lintas kulon yang menyebut Patas Merak sebagai Merak Jaya atau Banten Ekspres. Keduanya memang sama fenomenalnya. Khusus untuk Merak Jaya, hal tersebut sudah tentu tidak dapat dilepaskan dari predikatnya sebagai satu-satunya kereta kelas satu pada masa itu yang melayani rute Merak-Jakarta. Kereta Api Merak Jaya awalnya merupakan campuran kelas eksekutif dan kelas bisnis. Stamformasi mewah ini dilengkapi dengan kehadiran lokomotif tangguh BB304 yang selalu menjadi langganan penarik Merak Jaya. Kombinasi ini pun semakin menggiurkan tatkala sejak diresmikan pada 1 Nopember 1996, sang ular besi mampu melibas rute Jakarta-Merak di kisaran 2,5 jam.
Merak Jaya. Foto: Mohamad Lutfi Tjahjadi |
Kereta Jawa-Sumatera
Mungkin tidak terpikirkan jika ada kereta dari pulau Jawa ke pulau Sumatera. Mau lewat mana? Jembatanya memang sudah jadi? Dan lain sebagainya. Namun tahukah pembaca blog Stasiun Tenjo, kalau sebenarnya dahulu pernah ada kereta dari Jawa ke Sumatera? Ya, anda tidak salah baca.
Jadi begini ceritanya, dahulu ada layanan kapal feri yang menghubnugkan stasiun Merak ke stasiun Teluk Betung di Lampung sana. Kapal feri tersebut masih termasuk jasa layanan kereta api. Layanan ini tidak menghubungkan pelabuhan Merak dengan pelabuhan Bakauheni seperti sekarang, melainkan ke pelabuhan Teluk Betung yang terletak tidak jauh dari stasiun Teluk Betung.
Stasiun tujuan para penumpang dari Merak ini letaknya di daerah Gudang Garam, tepatnya di dekat Pelabuhan Cungkeng. Saat ini, bekas bangunan stasiun itu berada tepat belakang gudang asbes. Hingga akhirnya banyak orang menyebut daerah itu dengan sebutan Teksas (Telukbetung Stasiun) hingga saat ini. Menurut penuturan pak Hasanudin, salah seorang tetua yang ditemui di Pelabuhan Cungkeng, Stasiun Telukbetung terakhir digunakan sekitar tahun 1967. Dulunya, sebelum tahun 1967, rel keretanya memanjang hingga daerah Muara, Panjang, lalu berbelok di Garuntang untuk menuju ke Stasiun Tanjungkarang. Sementara rel lainnya memanjang hingga Pelabuhan Panjang, kala itu.
Namun seiring berjalanya waktu, kapal feri ini pun tidak beroperasi lagi. Hasilnya, saat ini secuil sisa bangunan stasiun atau relnya sudah tidak nampak lagi. Hanya kisah kenangan para tetua di sana yang masih bisa dinikmati. Padahal, koon katanya Stasiun Telukbetung ini menjadi stasiun pertama yang menghantarkan para transmigran pertama dari Pulau Jawa yang tiba di Pelabuhan Cungkeng Telukbetung sebelum menuju Stasiun Tanjungkarang untuk kemudian dibawa ke Desa Bagelen, Gedong Tataan.
Lucky Club Casino Site Review 2021
ReplyDeleteLucky Club casino review. luckyclub.live Including bonus, promotions and much more. Sign up with Lucky Club to discover the benefits of welcome bonuses Casino: Lucky Club CasinoWelcome Bonus: Up to €500