KA Pangrango


KA Lokal Cianjur-Padalarang. Credit: Andreva


Stasiun Tenjo - PT Kereta Api (Persero) akan mengoperasikan KA Pangrango jurusan Bogor - Sukabumi - Cianjur sekaligus memanfaatkan jalur rel yang baru direvitalisasi di kawasan tersebut.

"KA Pangrango sementara akan melayani rute Bogor-Sukabumi yang mulai dioperasikan 9 November 2013, sedangkan jalur Sukabumi-Cianjur akan dioperasikan minggu pertama 2014," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Jaka Djarkasih di Bandung, Minggu.


Sebelumnya pada hari Senin kemarin (3 November 2013) sudah dijalankan KLB AL22 dengan stamformasi lokomotif CC204-01 TG KAIS Wikayakusuma untuk inspeksi jalur Sukabumi-Bogor.



KLB AL22 persiapan berangkat stasiun besar Tanahabang untuk inspeksi jalur Sukabiumi-Bogor. Credit: DSC
Menurut Jaka, pengoperasian KA relasi Bogor - Sukabumi - Cianjur tersebut merupakan jawaban dari harapan masyarakat di kawasan itu yang mengharapkan beroperasinya jalur Sukabumi - Cianjur yang sempat terhenti di pertengahan 1990-an. Sementara untuk rute Sukabumi-Bogor, sempat dioperasikan KA Bumi Geulis. Namun sejak KA Bumi Geulis stop beroperasi, warga mengandalkan moda bis dan elf untuk beraktivitas ke Sukabumi. Dari sisi ongkos memang tidak terlalu jauh berbeda. Namun dari sisi efisiensi waktu sangat jauh berbeda.

Juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menyebutkan, stamformasi rangkaian KA Pangrango Bogor - Sukabumi terdiri dari satu kereta eksekutif (K1), tiga gerbong ekonomi AC (K3AC), serta satu kereta makan (KMP). Rangkaian akan ditarik oleh lokomotif CC204.



Lokomotif CC204-01
Jadwal pemberangkatan dari Bogor masing-masing pukul 07.30 WIB, 12.30 WIB, 17.30 WIB. Sedangkan dari Sukabumi masing-masing pukul 05.00 WIB, 10.00 WIB dan 13.00 WIB.

"Jalur tersebut merupakan jalur KA pertama di Jawa Barat ke jurusan Bandung, dan saat ini memiliki potensi menjadi jalur wisata dan angkutan barang dan industri di kawasan itu," kata Jaka.

Sedangkan untuk jalur Cianjur - Bandung, masih menunggu revitalisasi jalur di kawasan itu yang memaang rusak terutama di kawasan Lampegan, agar nantinya memungkinkan pengoperasian lokomotif tipe CC204.

Artikel Lainya:

No comments:

Post a Comment

Sampaikan komentar anda disini. No SARA & Rasis. Terimakasih