Pedagang asongan di KRL Ekonomi |
Penumpang KRL Ekonomi jurusan Bogor-Jakarta mengeluhkan keberadaan pedagang asongan yang menawarkan dagangannya sepanjang perjalanan.
Lidia, seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta mengatakan pihaknya jengkel dengan aktivitas pedagang asongan yang menawarkan di dalam rangkaian kereta. Para pedagang asongan kerap berupaya menyelinap membelah desakan penumpang yang memadati gerbong.
"Sudah tahu sempit tetap saja maksain lewat," ujar Lidia penumpang KRL saat ditemui Rabu (6/3/2013) .
Situasi ini nyaris sama dengan keadaan KA lokal Langsam dan Patas Merak. Dimana keadaan di dalam kereta yang sudah sempit dan berdesakan diperparah dengan pedagang asongan yang tetap memaksakan diri untuk lewat dan menjajakan barang daganganya.
Lidia juga menyayangkan petugas tidak bisa menertibkan pedagang asongan di dalam kereta. Ia berharap petugas bisa menertibkan pedagang asongan dalam kereta sehingga kenyamanan dan keamanan penumpang dalam perjalanan bisa dirasakan.
"Yang di pinggir stasiun sudah bersih tapi di dalamnya (kereta) tak diperhatikan," ujarnya.
![]() |
Gambar kombo pedagang asongan di KRL Ekonomi |
Seperti diketahui belum lama ini PT KAI lagi gencar membersihkan bangunan kios atau pedagang kaki lima yang berdiri di sepanjang area stasiun.
Pedagang asongan sudah tidak diperkenankan menjajakan dagangannya di dalam area stasiun sejak tanggal 1 Maret 2013 kemarin, apalagi sampai masuk ke dalam rangkaian. Hanya di KRL Ekonomi pengasong masih leluasa menawarkan barang dagangannya.
sumber: jakarta.tribunnews.com (dengan penambahan dari kami seperlunya)
Artikel Lainya:
Kereta Api Penumpang
- Kereta Api Di Masa Mendatang
- Pengalaman Naik Gopar
- Hilangnya Langsam
- Stasiun Merak: Dari Merak Jaya Sampai Nyebrang Laut (Part 1)
- Tarif KRL Naik Per Oktober 2016
- Pertama Di Asia, Kereta Menggunakan LNG
- Berhenti Di Perlintasan KA
- KA Pangrango
- KA Krakatau Ekspres
- E-Ticketing Diundur, Penumpang Bingung
- Juli, Kereta Api Ekonomi Dihapus
- Indonesia Akan Bangun Terowongan KA Bengkulu-Sumsel Sepanjang 13 Km
- Subsidi Kurang Rp 100 Miliar, 2 Juta Penumpang Kereta Terancam Tak Terangkut
- Re-Launching Sepur Kluthuk “Jaladara”
- Mulai 1 April Jadwal KRL Jabodetabek Ditambah
- (Video) KA Patas Merak Silang Dengan Kalimaya Di Stasiun Tenjo
- Menhub Ingin Kalimantan Punya Jalur KA
- KRL Serpong-Maja Sudah Menjalani Test Run
- Peraturan Mengenai Barang Bawaan Di KRL Tidak Jelas
- E-Ticketing KRL Relasi Bogor/Depok-Jakarta Diberlakukan
- Peraturan Angkutan Penumpang KA Yang Tidak Berdaulat
- PT. KCJ Akan Beli 1000 Unit KRL Bekas
- KA Langsam, KA Go Green Pertama Di Indonesia
- Dua Gerbong Tambahan Lebih Baik
Lingkungan
- Sistem Terbuka Dan Sistem Tertutup Beserta Contohnya
- Peresmian "New" Stasiun Palmerah
- Pelaku Penodongan Diatas Kereta Lokal Cikampek Ditangkap
- Indonesia Akan Bangun Terowongan KA Bengkulu-Sumsel Sepanjang 13 Km
- Atapers Terlalu Berani Lawan Petugas? Tertibkan!
- Menhub Ingin Kalimantan Punya Jalur KA
- Peraturan Mengenai Barang Bawaan Di KRL Tidak Jelas
- Peraturan Angkutan Penumpang KA Yang Tidak Berdaulat
- Perjalanan KA Rangkasbitung Dan Merak Kembali Normal
- KA Langsam, KA Go Green Pertama Di Indonesia
- Pagar Pembatas Dibangun Di Sisi Jalur 3 Tanahabang. Masalah Baru-kah?
- Stasiun Kampungbandan Kembali Normal
- Hari Ini Lintas Manggarai-Tanahabang Sudah Bisa Dilalui Lagi
- Banjir, Motor Masuk Jalan Tol
No comments:
Post a Comment
Sampaikan komentar anda disini. No SARA & Rasis. Terimakasih