2013, KAI Minta Rp1,7 T untuk Perawatan


Ilustrasi. (Foto:Sindo TV)
KRL Commuter Line Jabodetabek
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 triliun selama 2012. Dana tersebut, berasal dari dana internal untuk membiayai perawatan persinyalan dan rel kereta api.

"Untuk perawatan pemeliharaan itu seluruhnya pakai uang KAI, Rp1,5 triliun untuk tahun ini," ungkap Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/12/2012) malam.
Mengingat semakin besarnya biaya perawatan tersebut, PT KAI meminta kepada pemerintah memberikan suntikan dana untuk biaya perawatan. Dia memperkirakan pada 2013 diperkirakan biaya perawatan per sinyal dan rel tersebut mencapai Rp1,7 triliun atau meningkat 13,33 persen dibandingkan tahun ini.

Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)
KRL Ekonomi
Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh semakin tua peralatan-peralatan yang harus dirawat. "Biaya perawatan tahun ini Rp1,5 triliun. Tahun depan Rp1,7 triliun. Dan ini harus negara yang biayai," terangnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah anggaran Public Service Obligation (PSO) kereta api untuk 2013 sebanyak Rp 875 miliar. Anggaran itu naik 18,24 persen dibandingkan PSO tahun ini sebesar Rp 740 miliar.

Artikel Lainya:

No comments:

Post a Comment

Sampaikan komentar anda disini. No SARA & Rasis. Terimakasih