Arti Huruf R Pada Nomor Lokomotif

CC 201 01 R
Stasiun Tenjo - Pernahkah pembaca melihat lokomotif dengan nomor menggunakan huruf "r" seperti diatas?
Kali ini Stasiun Tenjo mau membahas mengenai "Arti Huruf R Di Belakang Nomor Lokomotif".
Apakah sebenarnya arti huruf "r" di belakang nomor lok tersebut?

Loko yang mengalami PLH di Tanjung Harapan sewaktu akan dikirim ke Indonesia


Menurut  beberapa sumber di Google, huruf "r" itu berarti re-built, alias dibangun ulang.
Maksud dibangun ulang disini adalah, lokomotif tersebut dulunya adalah lokomotif tipe lain yang sudah tidak memuaskan lagi operasionalnya karena kurang daya atau standar keselamatanya kurang.
Atau mungkin lokomotif tersebut pernah mengalami PLH sehingga rusak parah dan harus di re-built. Rebuilt disini kemungkinan sama dengan retrofit.
Di beberapa sumber lain ada yang menyebutkan bahwa "r" itu berarti  re-powering.

BB 203. Courtesy: Huda Logawa 2009
Tidak puas hanya dengan artikel-artikel di Google yang menerangkan arti huruf "r" tersebut, Stasiun Tenjo lantas menanyakan arti huruf tersebut langsung kepada para masinis,yang adalah  teman Stasiun Tenjo di situs jejaring sosial Facebook.
Dari 3 orang masinis dan seorang asisten masinis, Stasiun Tenjo menemukan jawaban yang berbeda-beda.
Misalnya masinis berinisial IS yang berdinas di Daops I Barat.
Beliau mengatakan bahwa huruf "r" tersebut berarti bahwa lok tersebut pernah mengalami retrofit. Contoh CC201 yang dulunya adalah BB203

CC201 143R, hasil retrofit dari BB 203
Sedangkan menurut PCL, asisten masinis di Jawa Tengah, berpendapat bahwa lok tersebut pernah mengalami rehabilitasi dari Balai Yasa.
Beralih ke AM, masinis KRL Commuter Line Jabodetabek. Bapak beranak empat ini juga berpendapat bahwa huruf "r" tersebut berarti retrofit.
Sementara seorang masinis lainya, tidak menjawab pesan chat Stasiun Tenjo.

Lokomotif BB 203 Perumka. Courtesy: Santo Tjokro 1987

Dari jawaban mereka diatas, Stasiun Tenjo menarik kesimpulan bahwa huruf "r" menandakan lok tersebut pernah mengalami retrofit, rehabilitasi atau perbaikan secara luar biasa hebat karena suatu hal.
Hal yang mengakibatkan lok tersebut harus masuk BY (Balai Yasa) ada banyak. Misalkan lok tersebut rusak parah atau yang lainya.
Perlu dibedakan antara retrofit dengan PA. PA hanyalah pemeliharaan akhir yang bertujuan menjaga kinerja lokomotif tetap memuaskan
Sementara retrofit mengakibatkan lokomotif berubah jenis. Misalnya dari CC menjadi BB.
Perbaikan itu dapat berupa penambahan gandar atau yang lainya.

Dalam penomoran lokomotif, tidak diperbolehkan ada penomoran ganda (untuk mempermudah identifikasi jumlah lok yang ada), jadi apabila misalnya ada lok CC 201 hasil repowering BB 203 akan keluar dan pada saat yang sama CC 201110 sudah ada, maka hasil repowering tersebut nomor-nya akan menjadi CC 201111R (diambil nomor yang di atasnya alias yang masih belum digunakan).

Teman-teman punya pendapat lain mengenai arti huruf "r" pada nomor lokomotif?
Mangga dishare di kolom komentar dibawah.



BB 203 Perumka menarik rangkaian Langsam 
BB 203 Perumka masuk stasiun Jakartakota (JAKK)
Penulis: Nathan

Artikel Lainya:

No comments:

Post a Comment

Sampaikan komentar anda disini. No SARA & Rasis. Terimakasih