Masinis KRL |
"Kondisinya sudah membaik sekarang, namun masih dirawat di RS. Total masinis ini mendapatkan 25 jahitan," kata Kahumas Daops I Mateta Rizalulhaq kepada detikcom, Rabu (23/1/2013). Mateta tidak bisa memastikan apakah pelaku tawuran itu pelajar atau warga sekitar karena massa memakai baju bebas.
Mateta mengatakan, saat itu Budi sedang mengemudikan KRL dari Bekasi-Jakarta. Saat itu ada massa yang tawuran di sekitar Stasiun Buaran. Kemudian ada beberapa orang yang melempari kereta tersebut.
"Pak Budi ini langsung menghentikan kereta dan menangkap pelaku pelemparan KRL ini," katanya.
Melihat rekannya ditangkap, massa tak terima. Mereka kemudian membacok Budi sehingga menyebabkan masinis ini menderita luka di bagian kepala dan tangannya.
"Saat ini kasus pembacokan itu sudah ditangani kepolisian," katanya.